entah kenapa tamu saya begitu tertarik melihat Tenggarong. "Bukankah itu kabupaten terkaya di Indonesia?" katanya melihat saya agak enggan membawanya kesana. "kami ingin melihat, bagaimana hebatnya".
perjalanan pun dilakukan ke Tenggarong, ke museum yang garing dengan lampu yang sebagian besar mati atau bolamnya hilang. Ke daearh-daerah dibelakang "pusat kemakmuran" tenggarong, ke biru, ke waduk, dan entah kemana-mana lagi.
Dalam perjalanan pulang, kawan saya berujar dengan nada yang sangat heran: "MASAK APBD kabupaten ini 5 trilyun, dipke apa saja? kok tidak ada apa-apanya?"
kubilang juga apa
Kamis, 27 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar